RADAR SULTIM – Imbas tawuran pelajar antara STM vs MAN di Kota Luwuk, Jumat pekan lalu, Polisi mengeluarkan pernyataan tegas.
Bahwa para pelaku atau pelajar yang terlibat tawuran di Luwuk Banggai, akan diberikan sanksi hukum.
Hal itu ditegaskan Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama, melalui Waka Polres Kompol Margiyanta, Sabtu 29 Januari 2022.
Bahwa Polres Banggai akan melakukan tindakan tegas, apabila aksi tawuran antar pelajar kembali terjadi di wilayah Luwuk Banggai
“Agar peristiwa ini tidak terjadi kembali, sesuai penegasan Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama SH, SIK, MH.
“Akan menindak tegas pelaku tawuran,” ungkap Kompol Margiyanta, dikutip dari rilis humas Polres Banggai.
Kapolres Banggai menyatakan akan memberikan sanksi hukum akan diberikan kepada pelajar yang kembali melakukan aksi tawuran dengan tidak menghilangkan hak-haknya.
“Hukum itu tegas, siapa berbuat apa. Harus ditindak sesuai hukum yang berlaku.
“Pemberian saksi pidana terhadap pelaku aksi tawuran diharapkan dapat memberikan efek jera,” sebut Kompol Margiyanta.
Kedepan, tambah Kompol Margiyanta, Polres Banggai akan mengintensifkan kegiatan patroli di sekolah-sekolah dan memeriksa pelajar yang berkeliaran di jalan, di luar jam sekolah.
“Patroli di sekolah sudah kami lakukan, tapi akan ditingkatkan guna mencegah terjadinya aksi tawuran lagi,” terang Wakapolres.
Mantan Kabag Ops Polres Banggai ini pun mengimbau para guru agar selalu mengawasi siswanya saat jam sekolah.
“Kami juga mengimbau para orang tua selalu melakukan pengawasan ketat terhadap anak-anaknya.
“Ini semua demi kebaikan kita bersama,” imbau Kompol Margiyanta.
Sebelumnya diketahui tawuran pelajar antara STM vs MAN kembali pecah di Kota Luwuk.
Tawuran itu terjadi pada Jumat 28 Januari 2022, dimana sekelompok pelajar STM menyerang sekolah MAN 1 Luwuk.
12 siswa dari 2 sekolah di Kota Luwuk itupun sempat diamankan dan dihukum Polisi, agar tak mengulangi perbuatannya.
