Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Pengembangan ‘Kepala Burung’ Terkendala Listrik, Amirudin Desak PLN Rampungkan PLTMG

3
×

Pengembangan ‘Kepala Burung’ Terkendala Listrik, Amirudin Desak PLN Rampungkan PLTMG

Sebarkan artikel ini
Bupati Amirudin desak PLN segera rampungkan pembangunan PLTMG Nonong. (foto : DKISP Banggai)

RADAR SULTIM – Bupati Banggai Ir H Amirudin desak pihak PLN segera merampungkan pembangunan PLTMG (pembangkit listrik tenaga mesin gas) di Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Hal tersebut sekaitan upaya pengembangan wilayah ‘Kepala Burung’ meliputi Bualemo dan dataran Balantak, oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, yang terus digenjot sesuai visi misi Bupati Amirudin.

iklan : warmindo

Sayangnya, upaya tersebut masih terkendala dengan pasokan atau ketersediaan listrik, yang menjadi salah satu pilar rencana pengembangan tersebut.

Hal itupun disoroti serius Bupati Banggai Amirudin, yang mendesak PLN dapatr segera merampungkan proyek PLTMG yang didirikan di Desa Nonong, Kecamatan Batui.

Memimpin upacar HUT Kabupaten Banggai ke 62 pada Jumat 8 Juli 2022 lalu, Bupati Amirudin mengungkapkan kendala tersebut.

Bahwa, pemerintah daerah telah mengarahkan investasi tambak udang di Kepala Burung sekitar 2.000-4.000 hektare dalam jangka waktu panjang sampai 20 tahun ke depan.

“Ini salah satu kendala kita, suplai listrik. Pertamina sendiri sudah siap alokasikan mereka punya gas,” kata Amirudin.

Bupati Amirudin mengakui baru saja menandatangani Hak Guna Usaha (HGU) untuk bisnis tambak udang, tapi belum terealisasi karena terkendala listrik.

Bupati telah menginstruksikan kedua perusahaan itu untuk melakukan ekspor langsung dari Kabupaten Banggai, tanpa melewati Makassar atau Surabaya.

“Kenyataannya mereka belum bisa mulai karena terkendala listrik,” jelas dia.

Padahal, kata Bupati Banggai, udang vaname sangat potensial dikembangkan di Kepala Burung karena produktivitasnya per hektare bisa 100 ton.

Adapun salah satu investor tambak udang yang memulai, kata dia, harus mengeluarkan Rp1 miliar per bulan hanya untuk mesin listrik.

“Itupun dia masih sangat membutuhkan 5-10 MW. Insyaallah kalau PLTMG jadi, bisa menggerekkan ekonomi Kepala Burung,” katanya.

Bupati Amirudin mengakui PLN terus berjanji menyelesaikan PLTMG Nonong, tapi hingga hari ini belum juga kelar karena berbagai alasan.

“Aduh banyak alasan, masalah kontraktorlah yang lambat. Saya hanya dijanji-janji saja,” katanya.

Menurut dia, saat ini hampir seluruh dunia mengeluhkan penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil sepeti BBM jenis solar.

Di Kabupaten Banggai, terdapat gas alam yang seharusnya bisa dimanfaatkan segera untuk memasok listrik ke warga maupun industri.

“Sayang gas kita tidak dimanfaatkan. Padahal, seluruh dunia berteriak karena minyak fosil. Gas kita kalau dimanfaatkan kurangi minyak fosil, solar bisa dikurangi,” tegas dia. (Alisan)

google news