Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Perakit Bom Ikan di Balantak Selatan Diamankan Polisi

0
×

Perakit Bom Ikan di Balantak Selatan Diamankan Polisi

Sebarkan artikel ini
MM, perakit bom ikan di Desa Giwang, Balantak Selatan, diamankan Polisi. (foto : Humas Polres Banggai)

RADAR SULTIM – Polisi mengamankan seorang pria perakit bom ikan di wilayah Desa Giwang, Balantak Selatan, Kabupaten Banggai.

Perakit bom ikan berinisial MM, diamankan sesaat setelah peristiwa seorang nelayan putus tangan kiri akibat bom ikan meledak di tangannya, pada Sabtu 5 Maret 2022.

iklan : warmindo

Kapolsek Balantak Iptu Muhammad Zulfikar melalui humas Polres Banggai membenarkan diamankannya peracik sekaligus pemilik bom ikan ini.

Peracik bom ikan ini disebutkan Kapolsek, diamankan bersama sejumlah barang bukti.

Berupa alat-alat yang digunakan untuk merakit bom ikan.

“Untuk warga yang merakit bom ikan, sementara dimintai keterangannya lebih lanjut oleh penyidik,” pungkas Iptu Zulfikar.

Sebelumnya, seorang nelayan di Desa Giwang, Balantak Selatan, harus kehilangan tangan kirinya hingga ke pergelangan.

Hal itu terjadi ketika bom ikan yang digunakannya saat melaut, meledak saat masih dipegang.

Peristiwa naas ini dialami nelayan berinisial JM (45), pada Sabtu pagi, 5 Maret 2022, sekira pukul 07.00 WITA.

Beruntungnya, bom ikan yang meledak dalam perahu itu hanya menghilangkan tangan kirinya, tidak dengan nyawanya.

Diceritakan Kapolsek Balantak, awalnya sekira pukul 06.45 WITA, korban mengambil bom ikan yang telah dirakit dari MM.

Bom ikan itu, lanjut Kapolsek, dirakit dalam sebuah botol bekas obat batuk.

“Maksud dan tujuan korban untuk dipakai membom ikan,” ungkap Iptu Zulfikar.

Setelah menerima botol berisi bom ikan itu, korban langsung mengambil perahu dan turun melaut.

“Tapi sekitar 15 menit kemudian terdengar suara ledakan yang diduga dari perahu korban,” ungkap Iptu Zulfikar.

Tak lama kemudian, kata Kapolsek, korban berusaha mendayung perahunya kembali ke tepi pantai.

Dengan kondisi pergelangan tangan kiri telah putus dan berlumuran darah.

“Korban mendayung perahunya dengan menggunakan tangan kanannya tangannya hingga ke tepi pantai,” kata Iptu Zulfikar.

Warga yang melihat peristiwa itu, lanjut Iptu Zulfikar, langsung membawa korban ke rumahnya.

Kemudian melaporkannya kepada Polisi, yang kemudian mengevakuasi korban ke Puskesmas terdekat.

“Karena pendarahan, Korban akhirnya langsung dirujuk Ke RSUD Luwuk guna penanganan medis lebih lanjut,” ujar Iptu Zulfikar.

google news