RADAR SULTIM – Penggunaan perangkap tikus listrik di areal persawahan, kembali memakan korban jiwa seorang warga di wilayah Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai.
Kali ini, seorang warga bernama Ni Wayan Suraniyani (48), warga Desa Mentawa, tewas saat sedang mencari pakan rumput di areal persawahan, pada Minggu siang 24 September 2023.
Dirinya tersengat perangkap tikus listrik yang terpasang di pematang sawah milik warga bernama Nengah Merte (52).
Kapolsek Toili Iptu Nanang Afrioko, menceritakan peristiwa naas itu bermula saat korban berangkat dari rumah menuju area persawahan untuk mencari rumput pakan ternak sapi, pada pukul 10.00 Wita
Namun hingga pukul 12.00 Wita, korban belum juga pulang ke rumah.
Akhirnya suami dan anak korban berupaya mencarinya.
Saat melewati persawahan, mereka kaget, melihat korban dalam kondisi tergeletak di pinggir sawah.
“Kemudian korban dibawa ke rumahnya oleh saksi. Setibanya, petugas kesehatan memeriksa korban dan dinyatakan sudah meninggal dunia,” terang kapolsek.
Berdasarkan hasil pemeriksaan menyebut terdapat luka lecet kaki kiri dengan lebar 2X2 cm, luka lecet kaki kanan lebar 2X3 cm, dan luka lecet dibawah lutut kiri 5X5 cm .
Petugas juga tidak menemukan bekas kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
“Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan dengan diketahui Kades Mentawa, Toili Barat,” sebutnya.
Saat ini jenazah korban telah disemayamkan dirumah duka, untuk segera dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kasus orang tewas akibat penggunaan perangkap tikus listrik di wilayah Toili dan Toili Barat, selama ini sudah cukup sering terjadi.
Bahkan, pihak kepolisian telah secara resmi melarang penggunaan perangkap tikus listrik di areal persawahan yang berfungsi untuk membasmi hama tikus.
Namun hingga saat ini, sejumlah petani tetap menggunakan alat berbahaya tersebut, meski nyawa jadi taruhan.