RADAR SULTIM – Perekrutan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 di Luwuk Banggai telah selesai dilaksanakan KPU Banggai.
Sebanyak 1.011 anggota PPS terpilih untuk 291 Desa dan 46 Kelurahan di 23 Kecamatan di Luwuk Banggai itu, dilantik Selasa 24 Januari 2023 di lapangan alun-alun Bumi Mutiara Luwuk.
Sayangnya, hasil perekrutan PPS oleh KPU Banggai tersebut dicap bobrok banyak pihak.
Hal itu didasarkan dugaan banyaknya ketimpangan dalam proses perekrutannya.
Mulai dari adanya calon yang tidak mengikuti salah satu tahapan namun kemudian dinyatakan lulus dan dilantik, hingga indikasi mengangkat ‘orang dekat’ dari para anggota KPU Banggai.
Penilaian bobroknya perekrutan PPS untuk Pemilu 2024 di Luwuk Banggai, juga terpantau dilayangkan banyak warganet di medsos resmi milik KPU Banggai.
Sejumlah akun warganet yan ditengarai peserta calon PPK, ramai-ramai melayangkan protes atas keputusan KPU Banggai.
Proses perekrutan oleh KPU Banggai, mereka nilai sangat tidak adil dan tidak transparan. Atau bahkan yang diluluskan hanya sekehendak komisioner KPU Banggai, bukan berdasarkan mekanisme sesuai.
Salah satu peserta calon PPS yang dihubungi Rabu 25 Januari 2023, juga mengakui adanya kebobrokan dalam perekrutan tersebut.
“Saya sendiri saksikan ketika wawancara yang lulus itu ditanya nama dan dia bisa tebak nama orang tua si gadis.
“.Contoh, salah satu komisioner bertanya nama siapa? Oooo anaknya anu. Dicontrenglah kertas dan pengumuman nama itu yang lulus,” ungkapnya.
“Luar biasa komisioner buang-buang anggaran daerah dan waktu peserta. Kalau sudah jelas siapa-siapa yang akan diluluskan dan jelas di mata peserta lainnya,” tambahnya kesal.
Mencoba meminta klarifikasi KPU Banggai atas tudingan bobroknya perekrutan PPS untuk Pemilu 2024, salah satu komisioner tak mau berkomentar banyak.
“Pak ketua sdh memberikan pernyataan itu kayakx. Saya cari dulu di media mana,” singkat Makmur Manesa, komisioner KPU Banggai via WA.
Respon (1)
Komentar ditutup.