Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Polisi Peras Pejabat di Luwuk Banggai, Fakta atau Hoax?

13
×

Polisi Peras Pejabat di Luwuk Banggai, Fakta atau Hoax?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (sumber : okezone.com)

RADAR SULTIM – Belakangan ini terus santer isu di publik adanya oknum Polisi peras pejabat di Luwuk Banggai, terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh tim Mabes Polri.

OTT terhadap oknum Polisi di Luwuk Banggai disebut-sebut berkaitan dugaan pemerasan terhadap sejumlah pejabat Pemda Banggai.

iklan : warmindo

Isu yang semakin berkembang di publik saat ini, menyebutkan sekurangnya ada 3 personel Polisi dengan jabatan strategis di Polres Banggai, ikut terperiksa dalam OTT oknum polisi peras pejabat itu.

Sejumlah uang dengan nilai fantastis hasil dugaan pemerasan oknum Polisi yang telibat, pun digembar-gemborkan ditemukan tim Mabes Polri dalam isu tersebut.

Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama yang kemudian dikonfirmasi terkait isu ini, Senin 12 September 2022, memastikan isu tersebut tidak benar.

Hal itu dibantah meski secara tidak langsung oleh Kapolres Banggai, dengan cara kembali menanyakan pertanyaan yang diajukan awak media ini, perihal isu OTT tersebut.

“Issue apa? Siapa yg di OTT?” Singkat AKBP Yoga Priyahutama via pesan WA.

Mengaku keheranan atas isu itu karena tak mengetahuinya, Kapolres Banggai kemudian meminta agar kembali ditanyakan ke Kasat Reskrim Polres Banggai, untuk lebih pastinya.

Iptu Adi Herlambang yang kemudian dikonfirmasi di hari yang sama terkait isu ini, senada dengan Kapolres Banggai, membantahnya tegas.

“G ada mas, tadi bbrp juga (wartawan-red) tanya saya,” tulis Kasat Reskrim via pesan WA.

Dipastikan kemudian oleh Iptu Adi Herlambang, bahwa isu tersebut tidak benar.

“Tdk lah,” tandasnya.

OTT MABES POLRI

Meski isu adanya OTT oknum Polisi di Luwuk Banggai telah dibantah Kapolres Banggai dan diperkuat Kasat Reskrim, namun pembicaraan di publik terus berkembang.

Bahkan, dari sejumlah sumber yang ditemui awak media ini, bahkan mengaku dapat menceritakan kronologis singkat terjadinya OTT tersebut.

Seperti seorang sumber, yang mengatakan bahwa OTT oleh tim Mabes Polri terhadap oknum Polisi di Luwuk Banggai sekaitan dugaan pemerasan pejabat, benar terjadi.

Ditemui Selasa 13 September 2022, OTT itu dikatakan sumber dilakukan di sebuah kediaman seorang personel Polisi di Kota Luwuk, pada hari Kamis sore, 8 September 2022, pekan lalu.

Dalam OTT itu, tim Mabes Polri disebutkan lagi turut mengamankan barang bukti ratusan juta rupiah, yang diduga hasil pemerasan.

Sedikitnya, lanjut sumber, ada 3 hingga 4 personel Polisi yang kemudian menjalani pemeriksaan oleh tim Mabes Polri usai OTT dilakukan.

Dan pada Sabtu 10 September 2022, dikatakannya lagi, 3 personel Polisi di Polres Banggai kemudian ke Jakarta menyusul tim Mabes Polri yang telah lebih dulu berangkat.

Selain 3 personel Polisi, dikatakan juga oleh sumber bahwa ada beberapa pejabat Pemda Banggai, yang disebut-sebut sebagai korban pemerasan, juga telah memenuhi undangan pemeriksaan.

PEJABAT BUKA SUARA

Penelurusan untuk memastikan isu yang ramai diperbincangkan publik itu tidak benar adanya alias hoaks, awak media inipun mencoba menggali informasi dari beberapa pejabat Pemda Banggai.

Informasi mencengangkan akhirnya datang dari seorang pejabat teras Pemda Banggai, yang ditemui langsung pada Selasa sore 13 September 2022, di ruangannya.

Salah satu pejabat di Pemda Banggai itu sengaja diupayakan untuk ditemui langsung, karena dalam isu yang ramai dibicarakan, ikut terlibat sebagai korban dalam dugaan aksi pemerasan oknum Polisi.

Pejabat yang memimpin sebuah instansi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Banggai tersebut, di awal keterangannya coba menyembunyikan sesuatu, namun tak membantah isu ini.

Dengan gestur tubuh dan wajah yang nampak ketakutan, pejabat itu akhirnya tak sengaja membenarkan bahwa dia memang mengetahui peristiwa OTT oleh tim Mabes Polri terhadap oknum Polisi di Luwuk Banggai.

Bahkan, dirinya masih dengan tidak sengaja, mengaku menjadi korban dalam dugaan skandal pemerasan oleh oknum Polisi itu.

Tidak hanya dirinya, beberapa pejabat pemimpin instansi juga tanpa sengaja disebutnya, menerima hal yang sama.

Ketika digali lebih jauh, pejabat itupun menyebut bahwa dia dan beberapa pejabat Pemda Banggai, memang telah menyerahkan sejumlah uang dengan nilai fantastis.

Dia lalu menyebutkan nama beberapa pejabat yang telah menyanggupi permintaan, serta jumlah uang yang telah diserahkan ke oknum Polisi yang dimaksud.

Permintaan dari oknum Polisi yang dimaksud, lanjut pejabat ini, dilakukan dengan paksaan bahkan bernada ancaman.

Terus nampak ketakutan ketika berbicara, pejabat itupun mewanti-wanti agar identitasnya tidak dipublikasikan.

“Teman-teman (sesama pejabat) ada yang saat ini masih terus diperiksa di.. (menyebut nama sebuah Kota) oleh orang Mabes,” tandasnya di akhir keterangan.

Lantas, benarkah OTT ini hanya sekedar hoax belaka seperti yang ditegaskan Kapolres Banggai?

google news