RADAR SULTIM – Kepolisian merilis data kerusakan banjir Dondo Balantak Selatan.
Banjir bandang melanda Desa Dondo, Kecamatan Balantak Selatan, terjadi pada Selasa dinihari, sekitar pukul 02.00 WITA.
Banjir Dondo yang datang tiba-tiba itu, merusak rumah-rumah warga, menyapu kendaraan, hingga menenggelamkan sejumlah hewan ternak.
Beruntung, banjir bandang di Desa Dondo Balantak Selatan tidak menimbulkan korban jiwa.
Meskipun saat ini sejumlah warga diungsikan akibat banjir bandang ini.
Data kerusakan akibat banjir bandang ini kemudian dirilis Polsek Balantak.
Kapolsek Balantak Iptu Muhammad Zulfikar SH bersama anggotanya, disebutkan telah turun melakukan pemantauan di lokasi banjir.
Selain melakukan pemantauan, Iptu Zulfikar juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir.
“Kami juga sudah berkoodinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk membahas upaya penanggulangan banjir ini,” ungkap Iptu Zulfikar.
Dalam koordinasi tersebut, kata Iptu Zulfikar, unsur Forkopincam dan pemerintah desa akan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Untuk penentuan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat penampungan warga.
“Penentuan lokasi penampungan warga yang mengalami kerugian rumah rusak berat atau kehilangan rumah karena terdampak banjir.
“Serta pembuatan dapur umum dan lainnya,” beber perwira pangkat dua balak ini.
Dilaporkan pihak kepolisian, terdapat sekitar 7 rumah warga rusak berat.
Kemudian 10 rumah rusak ringan, dan sejumlah ternak berupa sapi dan kambing mati karena terendam banjir.
“Banjir tersebut disebakan karena tingginya intesitas hujan semalam yang diperkirakan bermula sejak pukul 01.30 Wita,” ungkap Kapolsek.
Sekitar pukul 06.30 Wita, ketinggian air yang diperkiran mencapai 1 meter tersebut kini berangsur surut.
“Sumber banjir diperkirakan berasal dari luapan Sungai Dondo, yang meluap dan naik ke pemukiman warga,” tutup Kapolsek.