RADAR SULTIM – Nyanyian Rizal Arwie tentang adanya dugaan ‘uang pelicin’ dalam pengumuman jabatan Wabup Bangkep di kalangan DPRD Bangkep, ditanggapi Polisi.
Kasat Reskrim Polres Bangkep, Iptu Ismail SH, membenarkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan tahap awal penyelidikan terkait perbuatan yang mengarah ke gratifikasi itu.
“Iya, saat ini kami mulai melakukan puldata pulbaket atas informasi tersebut,” tegas Kasat Reskrim Polres Bangkep, dihubungi Kamis 24 Maret 2022.
Dan dalam penyelidikan awal yang mulai dilakukan Sat Reskrim Polres Bangkep, Iptu Ismail SH tak membantah juga bakal meminta keterangan sejumlah pihak, dalam waktu dekat ini.
Meskipun dirinya belum merincikan, siapa-siapa saja yang nantinya akan diundang untuk dimintai keterangan.
“Nanti kita akan buat undangan (pihak-pihak diduga terlibat untuk dimintai keterangan-red),” tandas Iptu Ismail SH.
Diketahui sebelumnya, nyanyian wakil ketua 1 DPRD Bangkep Rizal Arwie, tentang uang pelicin yang diterima anggota DPRD dalam pengumuman jabatan Wabup Bangkep, hebohkan publik.
Uang pelicin yang diterima para anggota DPRD Bangkep, disebutkan Rizal Arwie, ketika meloloskan Salim Tanasa sebagai Wabup Bangkep sisa jabatan 2017 – 2022.
Salim Tanasa yang kini menjabat sebagai Wabup Bangkep, saat itu diinformasikan sempat dibatalkan pengumuman pemenangnya, oleh Gubernur Sulteng.
Pembatalan pengumuman pemenang oleh Salim Tanasa sebagai wakil bupati Banggai Kepulauan, karena dianggap menyalahi tata tertib pemilihan.
Besaran uang pelicin bagi anggota DPRD saat itu, kata Rizal Arwie, masing-masing Rp 20 juta.
Yang diantarkan langsung oleh Salim Tanasa, bersama seorang tim suksesnya, yang disebut bernama Budiyanto Tayeb.
Rizal Arwie yang juga mengaku diantarkan langsung saat di kantor sekretariat Golkar Bangkep, menyebut bahwa ada beberapa anggota dewan lainnya yang juga telah menerima.
Yang dikatakannya, didistribusikan melalui ketua Fraksi PDI Perjuangan, Syahrudin Lalu.
