Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Program 1 Juta 1 Pekarangan Dorong Boitan jadi Desa Bebas Stunting

46
×

Program 1 Juta 1 Pekarangan Dorong Boitan jadi Desa Bebas Stunting

Sebarkan artikel ini
Bupati Banggai ikuti webinar De'Best oleh BKKBN. (foto : Prokopim Banggai)

RADAR SULTIM – Desa Boitan di Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, resmi menjadi percontohan Desa Bebas Stunting (De’Best) wakili Sulawesi Tengah.

Hal itu tak lepas dari inovasi yang dilakukan Pemerintah Desa Boitan, dalam rangka percepatan penurunan stunting di wilayah tersebut.

iklan : warmindo

Namun ternyata bukan hanya inovasi yang berhasil mendorong Desa Boitan mampu meraih penghargaan sebagai percontohan Desa Bebas Stunting di Sulawesi Tengah.

Akan tetapi keberhasilan Pemerintah dan masyarakat Desa Boitan memanfaatkan program 1 Juta 1 Pekarangan yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Banggai.

Melalui program 1 Juta 1 Pekarangan, selain ketahanan pangan masyarakat Desa Boitan dapat meningkat, dari sisi pendapatan pun demikian.

Pemanfaatan program 1 Juta 1 Pekarangan itu menjadi salah satu dasar apresiasi yang diberikan langsung Bupati Banggai H. Amirudin pada Pemdes dan masyarakat Desa Boitan.

Apresiasi Bupati Amirudin diberikannya saat mengikuti webinar praktek baik desa bebas stunting (De’Best) di 1000 HPK seri 6 oleh BKKBN, Selasa 24 Oktober 2023.

Webinar yang diikuti secara daring itu, juga hadirkan Wabup Banggai, Kajari Banggai selaku Ayah Asuh Stunting, Kades Boitan Dahlan Lambause, Camat Luwuk Timur, Asisten 1 Setda Banggai, Kadis PMD, Kadis Sosial, Sekdis P2KBP3A, Sekdis Kesehatan, Kepala Bappedalitbang, dan Kabag Prokopim Setda Banggai.

Mengutip rilis Prokopim Banggai, Bupati Amirudin atas nama Pemda Banggai menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas terpilihnya Desa Boitan untuk mewakili Provinsi Sulawesi Tengah sebagai percontohan Desa Bebas Stunting.

“Kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Desa Boitan, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Banggai patutlah memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, atas inovasinya yang telah dibuat,” puji Bupati Amirudin.

“Kami dari Pemerintah, selain inovasi yang menggunakan dana desa, kami juga mempunyai program yang namanya 1 Juta 1 Pekarangan, dan ini kita peruntukkan kepada masyarakat miskin sehingga pendapatan mereka naik”.

“Inilah yang menjadi bahan pendapatan mereka bisa naik,” lanjut Bupati Banggai.

Pada tahun 2024 mendatang, Bupati Banggai yang mengklaim telah mendapatkan anggaran, akan terus berupaya meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Dimana salah satunya melalui kewenangan Kecamatan yang telah dilimpahkan dari Kabupaten, dengan penyertaan anggaran Rp 5 miliar per tahun untuk masing-masing Kecamatan.

“Insya Allah pada Tahun 2024 kami sudah mendapatkan anggaran, untuk Pemerintah Kecamatan dengan nilai 5 miliar per Kecamatan, dan salah satunya untuk menangani stunting yang ada di Kabupaten Banggai.

“Karena kami berharap di Tahun 2024 nanti bisa masuk pada angka Nasional yaitu 14 persen. Di tahun 2023, kami sudah turun akan tetapi tidak terlalu signifikan.

“Karena ini bukan kerja-kerja biasa, tapi kerja luar biasa, yang ke semuanya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai,” tutup Bupati Banggai.

google news