RADAR SULTIM – Beroperasi di wilayah Desa Kayutanyo Kecamatan Luwuk Timur, perusahaan pengolahan kelapa PT Sals and Sons, disebutkan merekrut puluhan karyawan dari luar daerah Kabupaten Banggai.
Setidaknya, diinfomasikan ada 40 karyawan berasal dari Kabupaten Tojo Una-una, yang direkrut perusahaan grup dari Silvermill yang berpusat di Sri Lanka itu.
Perekrutan puluhan karyawan dari luar daerah oleh PT Sals and Sons memantik reaksi pekerja lokal, dengan gelar aksi demo pada Kamis pagi 23 November 2023.
Aksi demo damai massa yang menyebut diri Forum Peduli Masyarakat (FPM) Kecamatan Luwuk Timur, berlangsung di depan kantor Camat Luwuk Timur, dan mendapat pengawalan ketat kepolisian.
Keterangan resmi kepolisian menyebutkan, pengamanan aksi ini melibatkan personel dari Subsektor Luwuk Timur, dengan dukungan unsur TNI yang dipimpin oleh Kapolsek Luwuk Kompol Z. Ginoga.
Pertemua dan msuyawarah akhirnya dilakukan antara pihak pemerintahan Kecamatan Luwuk Timur dengan perwakilan Forum Peduli Masyarakat Kecamatan Luwuk Timur.
Pertemuan tersebut dilakukan terkait tuntutan dari massa aksi yang menolak adanya perekrutan 40 karyawan PT Sals and Sons di Desa Kayutanyo yang berasal dari Kabupaten Tojo Una-una.
Kapolsek Luwuk Kompol Ginoga, menyampaikan bahwa kegiatan pengamanan unjuk rasa ini dilakukan untuk memastikan jalannya unjuk rasa berjalan aman, tertib, dan damai sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami siap menjaga keamanan dan memastikan situasi tetap kondusif selama unjuk rasa berlangsung. Mari kita lakukan dialog terbuka dan konstruktif untuk mencari solusi terbaik dalam masalah ini,” ujarnya.
Diharapkan, melalui dialog dan musyawarah, dapat ditemukan solusi yang memuaskan bagi semua pihak. Hal ini diharapkan dapat menciptakan keadaan yang harmonis dan kondusif di masyarakat.
Pasca aksi pada pukul 08.30 Wita, kegiatan berakhir pukul 11.10 Wita, dengan hasil pertemuan bahwa akan mengagendakan pertemuan lanjutan pada Senin pekan depan, bertempat di Kantor Kecamatan Luwuk Timur.
Dengan mengundang PT. Sals and Sons, sehubungan dengan tuntutan dari FPM Luwuk Timur.