Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Rembuk Stunting 2023, Amirudin Minta Fokus Intervensi Spesifik dan Sensitif Calon Sasaran

17
×

Rembuk Stunting 2023, Amirudin Minta Fokus Intervensi Spesifik dan Sensitif Calon Sasaran

Sebarkan artikel ini
rembuk stunting tingkat Kabupaten Banggai Tahun 2023. (foto : Prokopim Banggai)

RADAR SULTIM – Bupati Banggai meminta program atau kegiatan dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Banggai difokuskan pada intervensi secara spesifik dan sensitif pada calon sasaran.

Hal itu diungkapnya saat membuka rembuk stunting tingkat Kabupaten Banggai Tahun 2023, yang diselenggarakan Selasa 26 September 2023, di ruang Pahangkabotan Bappedalitbang.

iklan : warmindo

Kegiatan Rembuk Stunting ini diketahui dalam rangka konvergensi aksi percepatan penurunan stunting Kabupaten Banggai Tahun 2023.

Di awal penyampaiannya, Bupati Banggai sampaikan apresiasi kepada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Percepatan penurunan stunting, disebutkan adalah upaya yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas, melalui kerjasama multisektoral di Pusat, Daerah dan Desa.

Untuk itu demi mencapai hasil yang optimal, lanjut Amirudin, tentunya dibutuhkan dukungan dan bantuan dari semua pihak untuk percepatan penurunan stunting.

Bupati Banggai mengharapkan seluruh komponen untuk dapat bersama-sama bekerja dan melakukan yang terbaik, sehingga dapat menurunkan angka stunting di Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di Daerah Kabupaten Banggai.

Pencapaian target pembangunan kesehatan melalui upaya percepatan penurunan stunting merupakan salah satu intervensi utama dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

“Berdasarkan PERPRES 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dalam rangka mencapai target RPJMN Tahun 2024, diharapkan Prevalensi Stunting menjadi 14% dengan fokus penanganan melalui Intervensi Spesifik dan Sensitif yang berfokus pada sasaran.

Sasaran dalam hal ini seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas dan balita.

“Sehingga faktor pemenuhan kebutuhan asupan gizi pada semua sasaran menjadi faktor penting dalam penanganan stunting,” tegas Bupati Amirudin, mengutip rilis Prokopim Banggai.

BAPPENAS, dilanjutkannya, telah menetapkan 8 aksi Intervensi Pencegahan Stunting Terintegritas.

Yaitu, Analis situasi program penurunan Stunting, Penyusunan rencana kegiatan, Rembuk stunting, Peraturan Bupati/Wali kota tentang peran desa, Pembinaan kader pembangunan manusia, Sistem manajemen data stunting, Pengukuran dan publikasi data stunting dan Review kinerja tahunan.

“Olehnya itu rencana kegiatan Intervensi Gizi Penurunan Stunting yang telah disepakati oleh lintas sektor untuk dilaksanakan pada tahun berjalan dan untuk dimuat dalam RKPD/RENJA OPD tahun berikutnya.

“Sehingga gerakan Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Banggai melalui program dan kegiatan yang dilakukan antar OPD, dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya tentunya didukung partisipasi masyarakat,” tutup Bupati Banggai.

Kegiatan dilanjutkan dengan Penandatanganan Komitmen dan Kesepakatan rencana kegiatan.

Kemudian pemaparan materi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Banggai terkait Pola Intervensi Stunting di Desa Bunga, Kepala Bappedalitbang Ramli Tongko tentang 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting.

Lalu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dr I Wayan Suartika, dengan materi Intervensi Spesifik Stunting dan Hasil e –PPGBM di Kabupaten Banggai Tahun 2023.

Serta Kepala Dinas P2KB-P3A Nurdjalal terkait Intervensi Keluarga Beresiko Stunting.

Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Banggai, Sekkab Banggai, Ketua DPRD Banggai, Para Staf Ahli dan Staf Khusus Bupati, Para Asisten Setda Kabupaten Banggai, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banggai.

Kemudian Forkopimda, Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Banggai, Camat, Pimpinan BUMN dan BUMD serta hadirin lainnya.

google news