Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Resmi Dampingi Siti Marwiah, Budi Segera Buat Laporan Penelantaran

181
×

Resmi Dampingi Siti Marwiah, Budi Segera Buat Laporan Penelantaran

Sebarkan artikel ini
Ketua PAHAM Banggai Supriadi Lawani alias Budi. (foto : Radar Sultim)

RADAR SULTIM – Ketua Perkumpulan untuk Advokasi Hukum dan HAM Banggai (PAHAM Banggai) Supriyadi Lawani atau akrab disapa Budi, resmi dampingi Siti Marwiah sebagai advokat dalam kasus nikah siri anggota DPRD Banggai.

Menerima permintaan bantuan Siti Marwiah, Budi menegaskan jika dirinya akan segera melakukan sejumlah langkah hukum terkait kasus tersebut.

iklan : warmindo

“Kita akan laporkan ke Komnas Perempuan, hingga Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

“Kenapa diambil langkah itu, karena memang lembaga itu dibuat untuk melindungi para korban. Dan Siti Marwiah menurut saya adalah seorang korban KDRT,” tegas Budi, Selasa 8 Agustus 2023.

Sebagai korban KDRT, ditambahkan Budi, Siti Marwiah telah menerima kekerasan secara psikis dalam waktu yang cukup lama, sekitar lebih 4 tahun, dari suaminya sendiri, Sukri Djalumang yang merupakan aleg DPRD Banggai dari partai Nasdem.

“Bukan hanya kekerasan psikis, Siti Marwiah juga selama ini tak dinafkahi lahir batin atau mengalami kekerasan penelantaran oleh pelaku.

“Sehingga bagi kami, perlu langkah-langkah yang lebih maju agar kasus ini tidak dibiarkan,” terang Budi.

Dengan sejumlah bukti yang dinilai kuat tersebut, Budi juga akan kembali membuka laporan terkait penelantaran di Polres Banggai.

“Kita ada bukti, termasuk keterangan dokter ahli kejiwaan terkait kondisi ibu Siti,” ungkap dia.

Laporan Siti Marwiah yang juga telah dimasukkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Banggai untuk nikah siri, Budi juga menyentilnya.

“Menurut kami, BK jangan memperlambat kasus ini, biar ada kepastian.

“Karena setiap hari tekanan psikis bagi klien kami terus berlangsung,” tambahnya.

Di akhir pernyataan resminya, Budi kemudian kembali menegaskan mengapa dirinya akhirnya bersedia memberi pembelaan secara hukum dalam kasus ini.

“Kenapa mau jadi lawyer, karena kami juga memang konsen terkait nasib atau kekerasan yang dialami perempuan.

“Ibu ini suaminya publik figur, sehingga bisa menjadi viral. Bagaimana dengan perempuan-perempuan yang suaminya bukan public figur dan mendapat kekerasan seperti ini.

“Kan kasian, tidak akan terekspose seperti ini,” tutup Budi.

google news