RADAR SULTIM – Penguatan sektor usaha kecil seperti pedagang kaki lima dan UMKM menjadi bidikan Bupati Amirudin untuk terus ditingkatkan guna menopang pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal itu disampaikannya saat melantik pengurus Perkumpulan Pedagang Kuliner Teluk Lalong Luwuk, Senin malam 21 Januari 2024.
Penguatan sektor usaha untuk pedagang kali lima hingga UMKM, diakui Bupati Amirudin menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi daerah terbesar selama ini, selain dari migas dan pertanian.
Bahkan, sektor ini pernah menyelamatkan perekonomian daerah saat pandemi Covid-19 lalu.
“Saat di tahun 2022 pasca Covid-19, perekonomian Kabupaten Banggai anjlok luar biasa,” kata Bupati Amirudin, dikutip dari rilis Prokopim Banggai.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai saat itu, sampai minus 2,3 persen.
Namun dengan beberapa gebrakan yang dibuat oleh Pemerintah, dari minus 2,3 persen, pertumbuhan ekonomi naik menjadi 2,3 persen.
“Berdasarkan data statistik, penyumbang kenaikan pertumbuhan ekonomi pada saat itu adalah dari pedagang kaki lima dan UMKM, mengalahkan produksi migas yang ada di Kabupaten Banggai.
“Nanti di tahun 2023 saat kita naik di angka lebih dari 7 persen, penyumbang utamanya adalah migas,” terangnya.
Potensi perekonomian dari sektor usaha pedagang kaki lima dan UMKM, Bupati Amirudin pun konsisten untuk terus memajukannya.
Dengan membangun sejumlah sarana serta kegiatan-kegiatan di daerah, agar para pedagang kaki lima dan UMKM bisa terus maju.
Salah satunya seperti memperindah alun-alun Kota Luwuk, agar bisa mendatangkan banyak pengunjung dan dimanfaatkan para pelaku usaha.
Bahkan, Bupati Banggai menggandeng sejumlah perbankan untuk membantu para pelaku usaha di lokasi tersebut.
Untuk Alun-Alun kata Bupati, beberapa Bank seperti Bank Sulteng, BRI, BSI, Mandiri, dan BNI akan membuatkan gerobaknya untuk kuliner.
“Semuanya sama dan seragam, dan ada tulisan binaan dari bank yang bersangkutan.”
Kepada setiap pedagang direncanakan langsung akan diberikan KUR tanpa agunan, tapi yang memang betul-betul pedagang.
Besaran KUR akan dilihat dari apa jenis dagangannya.
Di kesempatan yang sama, Kadis Pariwisata Ismed M. Wardhana menyebutkan, bersama Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata sudah merencanakan beberapa hal.
Ke depannya, wilayah Teluk Lalong akan ditingkatkan menjadi Lalong Foof Street (seperti di Thailand) dengan standard wisata.
Dinas Pariwisata bersama Dinas Koperasi akan bersinergi dengan para Pedagang Teluk Lalong memperindah dan meningkatkan layanan berstandard wisata, terutama kebersihan dan kualitas menu kuliner.