RADAR SULTIM – DPRD Banggai melalui komisi 1 turun lapangan terkait sengketa lahan jalur pipa migas milik Pertamina EP Donggi Matindok Field (PT Pertamina EP DMF) yang digugat warga.
Survei lapangan oleh Komisi 1 DPRD Banggai yang dipimpin Irwanto Kulap, mendapat pendampingan dari Polsek Toili, yang dipimpin langsung Kapolsek Toili Iptu Nanang Afrioko.
Dalam survei lapangan terkait sengketa lahan warga dengan Pertamina EP itu, juga turut hadir pihak Kejari Banggai, Danramil 108-03/Batui Toili Kapten Inf DK Basuki, Field Manager dari Pertamina EP Donggi Matindok bersama managemen.
Serta dihadiri pula oleh warga yang menggugat sebagai pemilik lahan, serta saksi-saksi lainnya.
Iptu Nanang mengatakan bahwa dalam survey lapangan ini tidak ada perdebatan antara dua pihak yang bersengketa.
Karena oleh Komisi 1 DPRD Banggai, saat turun lapangan hanya mengumpulkan keterangan saksi maupun dokumen kepemilikan lahan.
“Hasil survey ini selanjutnya akan dikaji dan dirapatkan kembali di DPRD Banggai,” katanya.
Kapolsek berharap, sengketa lahan ini dapat diselesaikan secepatnya.
Karena jika perselisihan ini dibiarkan terus larut, lanjutnya, maka tak menutup kemungkinan akan merembes pada konflik horizontal yang berkepanjangan tanpa penyelesaian.
Meski TNI-Polri, ditegaskan Iptu Nanang, senantiasa selalu hadir menengahi.
“Meski tak dapat turut campur dalam mengenai status lahan, namun kepolisian tak akan membiarkan adanya ancaman yang dapat menganggu keamanan dan ketertiban,” tegas Kapolsek.
Sementara itu, hasil turun lapangan Komisi 1 DPRD Banggai yang dipimpin Irwanto Kulap, hingga berita ini diturunkan belum berhasil didapatkan.