Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Siap-siap, Pedagang di Pasar Simpong Segera Direlokasi

6
×

Siap-siap, Pedagang di Pasar Simpong Segera Direlokasi

Sebarkan artikel ini
Relokasi ratusan pedagang di Pasar Simpong segera dilakukan. (foto : Tribun Palu)

RADAR SULTIM – Ratusan pedagang yang berada dalam wilayah pembangunan Pasar Simpong, Kota Luwuk, siap-siap untuk segera direlokasi.

Rencana relokasi ratusan pedagang di Pasar Simpong, utamanya yang saat ini berdagang di akses jalan, akan dilakukan setelah Dinas PUPR Banggai merampungkan perencanaan pembangunan kembali pasar yang pernah terbakar hebat dua tahun lalu.

iklan : warmindo

Seperti mengutip pemberitaan Sangalu.com (mitra Radar Sultim), dari pernyataan Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Permukiman Dinas PUPR Banggai, Sulkifli Aliu.

Dikatakan, Dinas PUPR Banggai merampungkan perencanaan pembangunan kembali Pasar Simpong Luwuk, Kabupaten Banggai.

Saat ini, Dinas PUPR Banggai akan melaksanakan tender untuk paket kegiatan pembangunan Pasar Simpong.

Pembangunan Pasar Simpong didanai dengan anggaran Rp 14,3 miliar.

Pembangunan Pasar Simpong akan dilakukan di lokasi eks kebakaran lapak Pasar Simpong, yang terbakar pada bulan Mei 2021 lalu.

Anggaran yang disediakan Dinas PUPR Banggai untuk pembangunan Pasar Simpong terbagi dalam tiga paket kegiatan.

Kegiatan tersebut meliputi pembangunan fisik Pasar Simpong dengan pagu anggaran Rp 14,3 miliar.

Jasa konsultasi pengawasan Pasar Simpong dengan pagu anggaran Rp 300 juta.

Dan perencanaan teknis pembangunan Pasar Simpong dengan pagu Rp 600 juta.

Total anggaran untuk ketiga item pekerjaan pembangunan Pasar Simpong tersebut mencapai Rp 15,2 miliar.

Sulkifli Aliu, mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan perencanaan teknis pembangunan Pasar Simpong Luwuk.

Dalam perencanaan, Pasar Simpong dibangun kembali dengan konstruksi tiga lantai.

“Setelah selesai perencanaan teknis akan dilakukan tender,” ujarnya.

Ia mengakui, pembangunan konstruksi Pasar Simpong Luwuk akan berdampak pada relokasi pedagang.

Sebab, area yang berdekatan dengan lokasi yang akan dibangun, harus disterilkan dari aktivitas lainnya. Ini dilakukan, agar tidak menggangu pekerjaan, yang harus tuntas dalam waktu enam bulan itu.

Terutama, karena di area pembangunan konstruksi akan dilalui alat-alat berat serta mobilisasi pengangkutan bahan bangunan.

Diketahui, terdapat sekitar 130 pedagang atau bahkan lebih yang akan di relokasi ke tempat lain, di dalam maupun di kompleks Pasar Simpong.

Para pedagang yang akan direlokasi, terutama yang berada di jalan masuk dan keluar lokasi konstruksi yang akan dibangun.

Termasuk yang direncanakan dibebaskan, arah masuk di pesisir pantai dari arah Maahas.

google news