RADAR SULTIM – Bupati Amirudin beri sinyal kuat jika peresmian Kecamatan Toili Jaya menjadi kecamatan ke 24 di Kabupaten Banggai, adalah bagian awal strategi besar untuk segera mekarkan Provinsi baru di wilayah Timur Sulteng.
Kecamatan Toili Jaya yang diresmikan pada Senin 21 Agustus 2023 oleh Bupati Banggai, terwujud berkat lahirnya Peraturan Daerah Kabupaten Banggai nomor 1 tahun 2023 tentang pembentukan Kecamatan Toili Jaya, yang ditetapkan oleh Bupati Banggai pada tanggal 13 Februari 2023.
Perda itu kemudian diundangkan oleh Sekretaris Kabupaten pada tanggal 19 Februari 2023, maka secara de jure Kecamatan Toili Jaya resmi menjadi kecamatan baru, yaitu kecamatan yang ke 24 di Kabupaten Banggai.
Hal tersebut di atas disampaikan Bupati Banggai H Amirudin saat peresmian yang dipusatkan di Desa Tolisu, ibukota Toili Jaya.
Ditegaskan Bupati Amirudin, mengutip rilis Prokopim Banggai, pembentukan Kecamatan Toili Jaya merupakan sebuah upaya percepatan pemeratan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pelayanan serta pemberdayaan masyarakat.
Momentum hari ini, kata Amirudin, merupakan hasil dari sebuah perjalanan yang panjang.
Dimana mekanisme pembentukan kecamatan saat ini tidak semudah seperti tahun- tahun sebelumnya, yakni pembahasannya hanya dilakukan antara Pemerintah Daerah dan DPRD.
Akan tetapi mekanisme pembentukan sebuah kecamatan hari ini, melalui proses verifikasi administrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan sangat ketat dan selektif.
“Kita laksanakan hari ini, Senin tanggal 21 Agustus 2023, mudah-mudahan ini menjadi pertanda yang baik, karena hari Senin merupakan awal kita beraktivitas melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Keutamaan hari Senin juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, sebagaimana hadist Rasulullah SAW ‘Tuftahu Abwabul Jannati Yaumal Isnaini Wa Yaumal Khamis’ artinya ‘sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari senin dan hari kamis’,” terangnya.
“Saya secara pribadi, keluarga dan pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada camat dan seluruh pejabat kecamatan yang baru saja dilantik, ini merupakan awal perjalanan tugas saudara-saudara di Kecamatan Toili Jaya.
“Dan saudara-saudara adalah peletak sejarah awal dimulainya penyelengaraan pemerintahan kecamatan toili jaya ini, semoga saudara-saudara dapat memberikan dedikasi yang terbaik untuk melayani masyarakat di Kecamatan Toili Jaya,” tutur orang nomor satu di Kabupaten Banggai itu.
Sinyal kuat strategi besar yang tengah disiapkan Bupati Amirudin agar Provinsi baru di wilayah Timur Sulawesi Tengah bisa segera terwujud, tersirat dalam pernyataan sebelumnya.
Bupati Amirudin mengatakan goals kita belum berhenti sampai di pembentukan Kecamatan saja.
Akan tetapi ada goals yang lebih besar lagi yang akan kita raih bersama ke depannya.
Maka dari itu, semua elemen harus tetap kompak, bersatu, bergandengan tangan, bersinergi dan terus berkolaborasi.
RENCANA BESAR
Sebelumnya, terwujudnya Provinsi Sultim yang terus digadang-gadang bertahun-tahun, sempat diakui Bupati Banggai ini bakal sulit bisa terwujud.
Hal itu diungkapkan Bupati Amirudin, saat berada di Kecamatan Toili, Sabtu 25 Februari 2023, melaksanakan musrembang kecamatan tahap II.
“Kalau berpikir tentang Sulawesi Timur, mungkin bisa, tapi jalannya agak sulit sekali,” ujarnya.
Amirudin kemudian juga mengemukakan alasannya, mengapa Sultim akan sulit terwujud.
Bahwa wacana pemekaran daerah otonom baru (DOB) di Sulawesi Tengah yang telah lama mengemuka itu, digadang akan tergabung enam kabupaten di dalamnya.
Yakni Morowali, Morowali Utara, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Tojo Una Una (Touna), dan Kabupaten Banggai.
Sebagaimana diketahui, saat ini, Sulawesi Tengah bergantung pada tiga kabupaten yang merupakan daerah dengan pendapatan terbesar, yakni Morowali, Morowali Utara, dan Banggai.
Ketiganya punya kontribusi yang signifikan lewat industri pertambangan.
Olehnya Bupati Amirudin mengatakan, ketiganya sulit bergabung menjadi DOB baru.
“Kalau ini (Morowali, Morowali Utara, dan Kabupaten Banggai) diambil semuanya untuk Sulawesi Timur, ini yang saya katakan agak sulit.
“Karena pendapatan terbesar ada di tiga daerah tersebut,” terang Bupati Amirudin.
Meski begitu, ia tetap optimistis, cepat atau lambat, akan ada pemekaran DOB setingkat provinsi yang terpisah dari Sulawesi Tengah.
“Kita tetap berharap bahwa daerah Banggai Bersaudara (Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut) menjadi satu provinsi,” kata Bupati.
Bupati Amirudin kemudian memberikan sebuah solusi agar sebuah Provinsi bari bisa terwujud, meski bukanlah Sultim nantinya.
“Jadi, saya kasih solusi, salah satunya adalah kita masih membutuhkan satu atau dua kabupaten.
“Kalau Touna masuk ke kita, berarti kita hanya membutuhkan satu kabupaten, tetapi kalau tidak, berarti ada dua kabupaten,” tambahnya.
Atas dasar itu, Bupati Amirudin menyatakan bahwa pilihan terbaik yakni memekarkan kabupaten baru yang ada di Kabupaten Banggai.
Ia pun menyebut tiga calon kabupaten baru itu.
“Usulan yang paling baik adalah segera kita mekarkan kabupaten baru yang ada di Kabupaten Banggai.
“Apakah itu menjadi Kabupaten Batui Toili, atau Kabupaten Bunta, atau Kabupaten Tompotika Raya. Jadi, mau tidak mau, kalau kita punya keinginan, segera kita laksanakan,” ujar Bupati.
Langkah awal memekarkan sejumlah wilayah administrasi baru di Banggai sebagai upaya pemenuhan persyaratan membentuk Provinsi baru di Sulawesi, mulai dilakukan dengan peresmian Kecamatan Toili Jaya.
Rencana besar Amirudin itu mungkin memang akan bisa terwujud, jika ke depan beberapa Kecamatan baru juga dimekarkan di Kabupaten Banggai.
Seperti rencana pemekaran Kecamatan Kabetean yang lepas dari Kecamatan Pagimana, serta rencana Kecamatan Nuhon Timur atau Hek Raya yang lepas dari Kecamatan Nuhon.
Yang jelas, informasi diterima jika Bupati Amirudin memang terus intens berkomunikasi dan menjalin koordinasi baik dengan pihak Kementerian Dalam Negeri.
Agar sejumlah wilayah administrasi baru di Kabupaten Banggai, bisa dilakukan.
Jika rencana baik ini memang telah dimatangkan Amirudin, bukan tidak mungkin mimpi besar menghadirkan Provinsi baru di wilayah timur Sulawesi Tengah, bisa terwujud.