RADAR SULTIM – Surat Keputusan (SK) mutasi Kepsek SMP 1 Bunta, I Putu Pariatna, mengundang tanda tanya sejumlah pihak.
Pasalnya, dalam SK yang menugaskan kepsek SMP 1 Bunta menjadi guru biasa di SMP Satap Hion Bunta, diduga memalsukan tanda tangan Bupati Banggai.
Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan Syafrudin Hinelo, mengaku kaget ketika menerima informasi mengenai mutasi kepsek SMP 1 Bunta.
Mutasi terhadap I Putu Pariatna mencuat saat DPRD Banggai menggelar hearing pada Senin 12 Juni 2023, yang dipimpin wakil ketua II DPRD Banggai Samsulbahri Mang.
Salah satu aleg DPRD Banggai, menanyakan SK mutasi kepsek SMP 1 Bunta itu pada Kadis Pendidikan.
SK mutasi yang dikeluarkan hampir setahun yang lalu, namun baru dilakukan pada 2023 ini.
“Jangan sampai pak Bupati tidak tau, dan tanda tangannya dipalsukan. Apalagi dalam SK itu hanya 1 lampiran saja,” tegasnya.
Dari kopian SK mutasi tersebut, nampak tanda tangan Bupati Banggai H Amirudin memang tak sama.
Meski kebenaran apakah tanda tangan itu memang dibubuhkan langsung Bupati Banggai, belum terkonfirmasi.
Diduga pula, mutasi terhadap I Putu Pariatna dari kepsek SMP 1 Bunta menjadi guru SMP Satap Hion, permainan oknum yang berada di Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai.
Tidak diketahui oleh Kadis Pendidikan maupun Bupati Banggai selaku pimpinan daerah.
Hal itu semakin mengerucut ketika Syafrudin Hinelo yang mendapat sorotan terkait SK mutasi ini, nampak kaget dan mengaku baru mengetahuinya.
Meskipun SK mutasi dari Bupati Banggai Nomor : 824 / 1378 / BKPSDM, tertanggal 30 Juni 2022 lalu.
“Kalau bisa kami meminta data itu untuk kami telitikan, karna kami baru tahu masalah ini,” ujar Syafrudin Hinelo.
(Aco)
