RADAR SULTIM – Tawuran remaja belakangan marak terjadi dalam Kota Luwuk dan telah meresahkan masyarakat, khususnya di wilayah taman Kelapa Dua dan Jembatan Simpong.
Sejumlah rumah warga pun ikut terkena lemparan batu akibat tawuran remaja tersebut.
Menanggapi hal ini, Polsek Luwuk bersama Forkopimcam Luwuk menggelar rapat di BPU Kelurahan Kompo, Senin 11 Desember 2023.
Membahas sejumlah upaya pencegahan agar peristiwa ini tak kembali terulang.
Dari hasil rapat, diputuskan jika Polsek Luwuk akan bersinergi dengan pihak terkait, seperti TNI dari Koramil Luwuk, untuk memaksimalkan patroli gabungan.
Pos kamling di kompleks-kompleks warga juga akan diaktifkan kembali.
“Termasuk peredaran miras. Kepada tamu diwajibkan lapor kepada ketua RT/RW setempat,” kata Kapolsek Luwuk Kompol Z Ginoga.
Kapolsek Luwuk mengakui, dalam seminggu ini sudah beberapa kali terjadi aksi tawuran antar remaja di antara pukul 01.00 sampai 03.00 Wita di kompleks Taman Kelapa Dua atau Jembatan Simpong, Luwuk Selatan.
“Warga sekitar yang merasa resah kemudian melaporkan kepada pihak berwajib, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sudah ada beberapa warga yang melapor karena jendela dan pintunya rusak terkena lemparan batu,” kata Kapolsek Luwuk
Selain upaya pencegahan melalui patroli, Kapolsek mengatakan, akan memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah, dengan menghadirkan murid dan wali murid.
“Harapan kami, para pelajar dapat kembali fokus untuk belajar, dan memahami dampak tawuran yang dapat merugikan masa depan mereka,” pungkasnya.