RADAR SULTIM – Warga yang tewas gantung diri di wilayah Kelurahan Nambo Bosaa, Kecamatan Nambo, ternyata seorang ASN Disperindag Banggai.
Korban bernama lengkap Chaeril Amri Lukman, usia 50 tahun, disebutkan sumber terpercaya media ini, sebagai ASN aktif di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banggai.
“Iya, beliau ASN Disperindag Banggai,” sebut sumber, Minggu 20 Februari 2022.
Korban yang merupakan warga Kelurahan Nambo Bosaa, ditemukan tewas tergantung di tiang pintu dapur rumahnya, Sabtu malam 19 Februari 2022, sekira pukul 18.30 WITA.
Korban ditemukan pertama kali oleh anak lelakinya yang masih berusia 14 tahun, usai pulang salat Magrib di Masjid.
Disebutkan, saat peristiwa ini terjadi, korban hanya seorang diri di dalam rumah.
Istri korban dikatakan saat itu tengah keluar dan belum pulang ke rumah.
Korban ditemukan dalam kondisi gantung diri dengan mengunakan kabel parabola.
Anak korban yang menemukan bapaknya telah gantung diri, kemudian menghubungi pamannya (adik korban) yang berada di Kelurahan Karaton, Kota Luwuk.
Dengan mengirimkan sebuah pesan whatsapp, meminta pamannya datang.
” Om Fendi Kemari dulu By Ayah, Ibu Tidak ada di Rumah Belum Pulang”. Tulis anak korban.
Usai mengirim pesan kepada pamannya, anak korban lalu pergi ke rumah temannya.
Saksi bernama Serli Bantika, warga Kelurahan Lontio, Kecamatan Nambo, sekitar pukul 19.30 WITA kemudian dihubungi untuk melihat kondisi korban di rumahnya.
Saksi yang segera ke rumah korban, kemudian mendapati korban dalam kondisi gantung diri dan sudah tak bernyawa.
Saksi lalu memberitahukan tetangga korban, dan warga tak lama kemudian beramai-ramai ke rumah korban.
Belum diketahui pasti motif korban gantung diri.
Keterangan resmi pihak kepolisian hingga saat ini, juga belum dikeluarkan.