Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Untika Luwuk Bukan ‘Sarang Perempuan Tidak Benar’

178
×

Untika Luwuk Bukan ‘Sarang Perempuan Tidak Benar’

Sebarkan artikel ini
Kampanye Aksi Kamisan Luwuk terhadap kasus kekerasan seksual terhadap Perempuan. (foto : Ist)

RADAR SULTIM – Imbas pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang oknum Kades pada salah satu mahasiswi Untika, belakangan marak gosip jika Untika Luwuk disebut sebagai ‘sarang perempuan tidak benar’.

Membantah atau memutus gosip tersebut, sejumlah akademisi Untika Luwuk menggelar aksi pada Senin 14 Agustus 2023.

iklan : warmindo

Menurut Komnas Perempuan, pelecehan seksual merupakan tindakan bernuansa seksual yang kemudian disampaikan melalui kontak fisik atau kontak non-fisik, yang menyasar kepada bagian tubuh seksual atau seksualitas seseorang.

Tindakan ini sendiri termasuk siulan, main mata, komentar ataupun ucapan yang bernuansa seksual, mempertunjukkan materi-materi pornografi serta keinginan seksual, colekan atau sentuhan pada bagian tubuh, gerakan atau isyarat yang bersifat seksual.

Sehingga kemudian mengakibatkan rasa tidak nyaman, tersinggung, atau merasa direndahkan martabatnya, dan mungkin hingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan keselamatan.

Akhir – akhir ini di Kabupaten Banggai disuguhkan dengan dugaan kasus pelecehan seksual yang menyeret oknum kades dan anggota DPRD Kabupaten Banggai.

Namun di sisi lain, banyak pihak mengosipkan bahwa korban yang merupakan mahasiswi Universitas Tompotika Luwuk adalah perempuan tidak benar.

Salah satu mahasiswa Fakultas Hukum, Sugianto Adjadar membantah isu yang beredar.

Menurutnya image yang terbangun tentang mahasiswi tersebut, itu tidak benar.

“Di luar banyak gosip yang bilang kampus Untika sarang “perempuan tidak benar” image ini harus dihilangkan dan disikapi,” pungkas Sugianto Adjadar, saat aksi berlangsung.

Padahal Untika adalah kampus merdeka yang aman dan nyaman, tegas dia.

Tak ayal lagi, saat ini Untika telah membentuk Satgas pencegahaan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus.

“Hal ini membuktikan bahwa Untika bukan merupakan kampus tempat perempuan yang tidak benar apalagi ladang PSK,” tegas Gogo sapaan akrabnya.

Dirinya mengatakan ini merupakan momentum birokrasi dan mahasiswa (i) kampus membuktikan bahwa mahasiswi Untika bukan seperti yang digosipkan.

“Kita semua harus berbaris bersama mengawal kasus ini untuk memutus image Untika adalah tempat PSK,” ungkap Gogo yang juga kordinator Aksi Kamisan Luwuk.

Lanjut, Gogo juga menerangkan akan mengadvokasi kasus ini.

Untuk menjadi perhatian seluruh masyarakat bahwa Untika adalah kampus yang bersih dari kekerasan seksual.

Diketahui kasus kekerasan seksual terhadap salah satu mahasiswi tersebut sedang bergulir di Polres Banggai, dan beberapa pihak telah dimintai klarifikasi.

google news