RADAR SULTIM – Sebutan Kota Berair bagi Kota Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai yang tengah rayakan hari jadi ke 63, benar-benar terbukti.
Hujan sehari saja, bahkan hanya beberapa jam, Kota Luwuk yang menjadi pusat kegiatan masyarakat dan pemerintah, langsung dipenuhi genangan air alias banjir.
Lokasi yang digadang bakal jadi ibukota Provinsi Sulawesi Timur (Sultim) bila terwujud nanti, membuktikan jika memang ‘Kota Berair’.
Seperti pada Kamis 6 Juli 2023, ketika hujan terjadi dimulai sekira pukul 15.00 Wita.
Tak perlu menunggu lama, genangan air alias banjir dengan ketinggian rata-rata 5 hingga 10 cm, langsung memenuhi Kota Luwuk.
Buruknya sistem saluran air dalam Kota Luwuk, hingga kemampetan akibat banyaknya sampah, menjadi beberapa penyebab.
Di usianya yang memasuki 63 tahun, kondisi di Kota Luwuk setiap penghujan tiba, semakin menjadi.
Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta perhatian pemerintah untuk memperbaiki sistem saluran pembuangan air dalam Kota, sangat dinanti.
Jika tidak, kita akan terus ‘berbangga’ dengan kondisi Kota Luwuk saat ini.
Yang benar-benar bisa buktikan sebagai Kota Berair, ketika hujan turun.
