RADAR SULTIM – Wabah kasus muntaber atau diare beberapa hari terakhir ini terjadi di Luwuk Banggai dan menyerang setidaknya lebih dari 100 orang yang didominasi balita dan anak.
Meningkat drastisnya kasus muntaber dalam kurun waktu sekitar 3 hari terakhir ini, belum dapat dipastikan penyebab utamanya.
Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, diketahui telah menurunkan tim khusus ke rumah-rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk melakukan penyelidikan.
Namun dari sejumlah dugaan yang beredar di kalangan tenaga kesehatan, kemungkinan besar para korban terjangkit muntaber berasal dari makanan dan minuman.
Dan kemungkinan yang paling besar, dicurigai penyebab muntaber massal berasal dari air yang digunakan warga, dalam hal ini air dari PDAM.
“Dicurigai kemungkinan memang dari air PDAM. Karena hampir semua pasien yang masuk mengkonsumsi air PDAM.
“Tapi kita tunggu hasil pastinya dari tim Dinkes apa penyebab utamanya,” sebut salah satu tenaga kesehatan di RSUD Luwuk, Selasa 30 Januari 2024.
Meningkatnya kasus muntaber di Luwuk Banggai saat ini diketahui pula telah menyebabkan ruang perawatan penuh di RSUD Luwuk.
Bahkan sebagian pasien yang didominasi balita dan anak, terpaksa dirawat di lorong-lorong rumah sakit.
Kondisi yang hampir sama juga diinformasikan terjadi di sejumlah puskesmas dalam wilayah Kota Luwuk.
Seperti di puskesmas kampung baru, dimana sudah nyaris tak ada ruang perawatan yang kosong akibat banyaknya pasien muntaber yang tengah dirawat.