RADAR SULTIM, LUWUK – Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili menyoroti minimnya realisasi penyerapan APBD hingga triwulan 3. Para kepala perangkat daerah diminta fokus mengawasi dan mempercepat pelaksanaan program kerja dan proyek pembangunan yang sudah direncanakan.
Hal itu disampaikan Wabup Furqanuddin dalam rapat evaluasi realisasi penyerapan anggaran, Kamis 18 September 2025, di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Luwuk Selatan.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Banggai Mulsandi melaporkan, realisasi penyerapan APBD hingga 31 Agustus baru mencapai 42,56 persen. Dari pagu belanja daerah yang ditetapkan sebesar Rp3,23 triliun, baru terealisasi Rp1,37 triliun.
“Terjadi defiasi minus sebesar 27 persen dari target kita di bulan Agustus yaitu 70 persen,” ujar Mulsandi.
Rincian realisasi belanja tersebut, yakni : belanja operasi 44,13 persen atau sebesar Rp984,64 miliar, belanja modal 14,07 persen (Rp82,24 miliar), dan belanja transfer 75,29 persen (Rp308,69 miliar).
Wakil Bupati juga menyoroti realisasi serapan anggaran di pemerintah kecamatan yang semuanya masih di bawah 50 persen atau berada di zona merah.
“Ini sangat memprihatinkan, dan menjadi tantangan bagi kita,” ujar Wabup Furqanuddin.
Tiinjauan langsung Wabup Furqanuddin terhadap proyek-proyek pembangunan (fisik) juga mengkonfirmasi rendahnya progres penyelesaian sejumlah proyek tersebut.
“Kami minta keseriusan semua perangkat daerah untuk mengawal ini sehingga pada akhir tahun anggaran semua program kegiatan dapat terserap secara optimal,” tegas Wakil Bupati.
Perangkat daerah punya waktu 1 triwulan lagi untuk mengoptimalkan serapan APBD 2025.***