Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Wanita 43 Tahun Tiba-tiba Tewas saat Bertamu ke BTN Pepabri

3
×

Wanita 43 Tahun Tiba-tiba Tewas saat Bertamu ke BTN Pepabri

Sebarkan artikel ini

RADAR SULTIM – Seorang wanita berusia 43 tahun tiba-tiba saja tewas saat bertamu ke rumah temannya di BTN Pepabri, Kelurahan Kilongan, Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, pada Sabtu malam, 1 Januari 2022.

Dari keterangan Polisi, korban diketahui bernama Warsida Yul, warga Kecamatan Totikum, Kabupaten Banggai Kepulauan.

iklan : warmindo

Tak diketahui penyebab pasti kematian korban, yang ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi terlentang di sofa ruang tamu dalam rumah di kompleks BTN Pepabri.

“Bhabinkamtibmas Kelurahan Kilongan mendapat informasi dari warga setempat bahwa ditemukan sesosok mayat di dalam sebuah rumah di kompleks BTN Pebabri,” kata Kapolsek Luwuk AKP Candra SH, MH.

Disebutkan Polisi, korban saat itu menggunakan kemeja lengan panjang warna abu-abu dan celana panjang warna hitam.

Usai menerima informasi itu, kata AKP Candra, Bhabinkamtibmas langsung menghubungi piket SPKT Polsek Luwuk dan Polres Banggai.

Serta Tim Inafis Satreskrim Polres Banggai, untuk mengamankan dan olah TKP awal.

AKP Candra menuturkan, dari keterangan saksi bernama Tomi Lesu, teman korban, sekitar pukul 19.00 Wita dia menjemput korban.

Saat itu dengan menggunakan sepeda motor, korban dijemput di pinggir jalan depan Masjid Kompi Senapan C, Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan.

“Setibanya di perumahan BTN Pepabri, sekitar 15 menit saat korban duduk di kursi sofa ruang tamu, korban sempat mengeluh sakit kepala kepada saksi,” tutur Kapolsek Luwuk.

Setelah mengeluhkan sakit kepala kepada saksi, korban kemudian tidur di kursi sofa dan langsung tidak sadarkan diri.

Saksi yang melihat kejadian itu langsung memanggil saksi lainnya yang merupakan tetangganya, bernama Imran Abdullah, untuk meminta bantuan.

“Saat di TKP, saksi Imran Abdullah melihat korban sudah tidak bergerak, yang kemudian menghubungi keluarga korban di Kelurahan Hanga-hanga, Luwuk Selatan,” kata AKP Candra.

Sekira pukul 00.20 Wita dini hari, korban di evakuasi menuju RSUD Luwuk menggunakan ambulance guna dilakukan pemeriksaan visum luar sesuai dengan permintaan anak dan saudara kandung korban.

“Dari hasil visum luar, dokter Forensik RSUD, tidak ditemukan adanya tanda-tanda memar ataupun luka akibat benda tajam maupun tumpul pada tubuh korban,” terang AKP Candra.

Pihak keluarga korban menyatakan tidak melakukan otopsi namun hanya visum luar saja.

Sehingga dibuatkan surat pernyataan oleh keluarga, yang menerima kematian korban dengan ikhlas serta tidak menuntut secara hukum.

“Menurut keterangan dari pihak keluarga rencananya korban akan dikuburkan di Kecamatan Totikum, Bangkep,” tutup AKP Candra. (jy)

google news