RADAR SULTIM, LUWUK – Puluhan warga Desa Taduno Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor desa, Kamis 31 Juli 2025, menuntut transparansi pengelolaan anggaran dana desa yang dinilai tidak jelas dan rawan disalahgunakan.
Dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 pagi tersebut, massa membawa spanduk dan poster bertuliskan berbagai tuntutan seperti “Dana Desa Bukan Milik Pribadi”, “Kami Butuh Keterbukaan”, hingga “Transparansi Anggaran adalah Hak Rakyat”.
Koordinator aksi, Moh Rifai mengatakan bahwa selama beberapa tahun terakhir, masyarakat tidak pernah dilibatkan dalam proses musyawarah perencanaan dan pelaporan penggunaan dana desa.
“Kami tidak tahu berapa total anggaran yang diterima desa, dialokasikan ke mana saja, dan bagaimana pelaksanaannya. Semua serba tertutup,” ujarnya.
Para pengunjuk rasa mendesak kepala desa dan perangkatnya segera membuka dokumen realisasi anggaran secara rinci dan mempublikasikannya kepada masyarakat sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan UU Desa No. 6 Tahun 2014.
Aksi berjalan damai dengan pengawalan aparat kepolisian setempat. Warga berharap aksi ini menjadi titik awal perbaikan tata kelola keuangan desa demi pembangunan yang adil dan transparan.***
