Scroll untuk baca artikel
Berita Terkini

Warga Tontouan Ditemukan Tewas di Kebun

10
×

Warga Tontouan Ditemukan Tewas di Kebun

Sebarkan artikel ini
warga tontouan ditemukan tewas di kebun. (foto : Humas Polres Banggai)

RADAR SULTIM – Seorang warga Desa Tontouan Kecamatan Luwuk ditemukan tewas di areal perkebunan desa tersebut.

Korban yang telah diindentifikasi bernama Nadus Siamule Kaloan (49), warga dusun III Desa Tontouan.

iklan : warmindo

Jasadnya ditemukan di area perkebunan pada sekitar pukul 13.30 Wita, Kamis siang kemarin, 7 September 2023.

Belum diketahui pasti penyebab kematian korban, polisi sendiri tak melakukan autopsi karena penolakan dari pihak keluarga.

Namun dipastikan dari pemeriksaan luar, tak ada tanda-tanda kekerasan atau kriminal.

Penemuan jasad warga Tontouan yang tewas di kebun dibenarkan Kasat Samapta Polres Banggai AKP Jolly R Lengkong, Jumat 8 September 2023.

“Korban bernama Nadus Siamule Kaloan, 49 tahun, warga Dusun III Desa Tontouan,” kata Kasat Samapta Polres Banggai AKP Jolly R. Lengkong, SH.

Korban disebutkan ditemukan pertama kali oleh Eki Kapuung, 36 tahun, tetangga korban.

Saat itu saksi penasaran karena melihat rumah pondok korban telah rubuh, sekitar pukul 10.00 Wita.

“Saksi mendapati korban tergeletak di tanah, tertimpa dengan balok pondok yang rubuh.

“Saksi lalu memberitahukan kejadian ini kepada pihak keluarga, yang diteruskan dengan melapor ke pemerintah setempat serta kepolisian,” kata Kasat.

Beberapa saat kemudian personel Sat Samapta Polres Banggai, langsung melakukan pengamanan lokasi dilanjutkan dengan evakuasi korban kerumah duka dan olah tempat kejadian perkara.

Keterangan dari pihak keluarga, korban keluar rumah sejak Rabu pagi 6 September 2023 pagi dan saat itu berpamitan hendak ke kebun.

“Pihak keluarga didatangi saksi yang mengabarkan bahwa korban mengalami kecelakaan di kebun,” katanya.

Usai olah tempat kejadian perkara, jenazah korban lalu dievakuasi menggunakan mobil patroli Sat Samapta Polres Banggai ke rumah duka.

“Berdasarkan hasil olah TKP tidak terdapat tanda-tanda tindak kriminal,” katanya.

Ia menambahkan, pihak keluarga korban menolak otopsi yang dinyatakan melalui surat pernyataan penolakan, dan telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

“Jenazah korban lalu diserahkan ke pihak keluarga, selanjutnya disemayamkan di rumah duka. Kejadian ini dalam penyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian,” pungkas AKP Jolly.

google news